Monday, December 31, 2012

Menyamakan persepsi dengan karyawan


kok harus disamakan segala sih persepsi dengan karyawan kita? biarkan saja mereka mencoba mengerti dengan bisnis yang kita jalankan dan apa yang hendak kita capai dalam bisnis tersebut. Nggak perlu disamakan segala lah...

ITulah perbincangan seorang teman dengan tim manajemen beliau yang bertanggung jawab dalam pengembangan sumber daya manusia diperusahaan tersebut. Kekagetan saya tidak berhenti disitu saja karena tidak terbatas pada diskusi tersebut. 

Dalam pelaksanaannya, juga terlihat bagaimana manajemen perusahaan tersebut kurang peduli dengan persepsi karyawan mereka terhadap perusahaan. 

Persepsi itu penting karena itu adalah awal dari pemahaman karyawan terhadap perusahaan dan bisnis yang sedang kita jalankan. 

jadi, samakan dulu persepsi karyawan dengan bisnis yang kita jalankan....   

Produktivitas karyawan

Dua hari yang lalu, saya diminta persetujuan oleh manajemen perusahaan untuk menambah tiga karyawan untuk perusahaan dan mulai kerja ditahun 2013. Permintaan itu sudah dianalisis seiring dengan mulainya pekerjaan ditahun 2013 tersebut dan beberapa proyek yang harus diselesaikan. 


waduh.. nambah lagi deh.. beban perusahaan yang seharusnya ditekan, tetapi malah nambah deh... apakah benar harus ditambah?

Ntar dulu, secara sepintas, memang terlihat menjadi beban, akan tetapi jangan lihat dalam kacamata yang sangat terbatas karena kesimpulannya juga akan berbeda nantinya. 

Dalam konteks bisnis jangka panjang, penambahan karyawan ini memang sudah sangat dibutuhkan dan harus dilakukan. Kerja proyek yang akan dilakukan di akhir januari ini akan berhubungan dengan jumlah tenaga kerja yang lebih banyak daripada sekarang.

Akan tetapi, isu yang paling penting adalah berhubungan dengan produktivitas karyawan yang direkrut tersebut. PRoduktivitas berhubungan dengan perbandingan antara output dengan input dalam perusahaan. perhatian harus diberikan kepada isu ini. bagaiktmana meningkatkan produktivitas tersebut.  

Produktivitas karyawan

Dua hari yang lalu, saya diminta persetujuan oleh manajemen perusahaan untuk menambah tiga karyawan untuk perusahaan dan mulai kerja ditahun 2013. Permintaan itu sudah dianalisis seiring dengan mulainya pekerjaan ditahun 2013 tersebut dan beberapa proyek yang harus diselesaikan. 


waduh.. nambah lagi deh.. beban perusahaan yang seharusnya ditekan, tetapi malah nambah deh... apakah benar harus ditambah?

Ntar dulu, secara sepintas, memang terlihat menjadi beban, akan tetapi jangan lihat dalam kacamata yang sangat terbatas karena kesimpulannya juga akan berbeda nantinya. 

Dalam konteks bisnis jangka panjang, penambahan karyawan ini memang sudah sangat dibutuhkan dan harus dilakukan. Kerja proyek yang akan dilakukan di akhir januari ini akan berhubungan dengan jumlah tenaga kerja yang lebih banyak daripada sekarang.

Akan tetapi, isu yang paling penting adalah berhubungan dengan produktivitas karyawan yang direkrut tersebut. PRoduktivitas berhubungan dengan perbandingan antara output dengan input dalam perusahaan. perhatian harus diberikan kepada isu ini. bagaiktmana meningkatkan produktivitas tersebut.  

Produktivitas karyawan

Dua hari yang lalu, saya diminta persetujuan oleh manajemen perusahaan untuk menambah tiga karyawan untuk perusahaan dan mulai kerja ditahun 2013. Permintaan itu sudah dianalisis seiring dengan mulainya pekerjaan ditahun 2013 tersebut dan beberapa proyek yang harus diselesaikan. 


waduh.. nambah lagi deh.. beban perusahaan yang seharusnya ditekan, tetapi malah nambah deh... apakah benar harus ditambah?

Ntar dulu, secara sepintas, memang terlihat menjadi beban, akan tetapi jangan lihat dalam kacamata yang sangat terbatas karena kesimpulannya juga akan berbeda nantinya. 

Dalam konteks bisnis jangka panjang, penambahan karyawan ini memang sudah sangat dibutuhkan dan harus dilakukan. Kerja proyek yang akan dilakukan di akhir januari ini akan berhubungan dengan jumlah tenaga kerja yang lebih banyak daripada sekarang.

Akan tetapi, isu yang paling penting adalah berhubungan dengan produktivitas karyawan yang direkrut tersebut. PRoduktivitas berhubungan dengan perbandingan antara output dengan input dalam perusahaan. perhatian harus diberikan kepada isu ini. bagaiktmana meningkatkan produktivitas tersebut.  

Produktivitas karyawan

Dua hari yang lalu, saya diminta persetujuan oleh manajemen perusahaan untuk menambah tiga karyawan untuk perusahaan dan mulai kerja ditahun 2013. Permintaan itu sudah dianalisis seiring dengan mulainya pekerjaan ditahun 2013 tersebut dan beberapa proyek yang harus diselesaikan. 


waduh.. nambah lagi deh.. beban perusahaan yang seharusnya ditekan, tetapi malah nambah deh... apakah benar harus ditambah?

Ntar dulu, secara sepintas, memang terlihat menjadi beban, akan tetapi jangan lihat dalam kacamata yang sangat terbatas karena kesimpulannya juga akan berbeda nantinya. 

Dalam konteks bisnis jangka panjang, penambahan karyawan ini memang sudah sangat dibutuhkan dan harus dilakukan. Kerja proyek yang akan dilakukan di akhir januari ini akan berhubungan dengan jumlah tenaga kerja yang lebih banyak daripada sekarang.

Akan tetapi, isu yang paling penting adalah berhubungan dengan produktivitas karyawan yang direkrut tersebut. PRoduktivitas berhubungan dengan perbandingan antara output dengan input dalam perusahaan. perhatian harus diberikan kepada isu ini. bagaiktmana meningkatkan produktivitas tersebut.  

Mengawal karyawan

Dalam suatu perdebatan dengan beberapa orang teman yang "memaksakan" sistem manajemen yang sudah eksis dan akan diterapkan dalam perusahaan, saya mencoba memberikan argumentasi yang menurut saya cukup relevan dengan usulan mereka. 


Saya tidak bermaksud untuk menentang ide-ide mereka, akan tetapi mencoba membuat ide-ide tersebut tidak mengambang dan tidak berkontribusi apa-apa terhadap pencapaian tujuan perusahaan. 

hal mendasar yang ingin saya sampaikan adalah kita harus melihat kompetensi dan morale karyawan kita dalam perusahaan sebelum menerapkan suatu sistem manajemen kepada mereka. 

Kemampuan menganalisis kompetensi dan morale ini akan berpengaruh terhadap konsistensi mereka dalam menerapkan dan menjalankan sistem manajemen tersebut. Kondisi ini sangat berbeda dengan perusahaan besar yang sudah memiliki sistem manajemen dan kualitas karyawan mereka. 

Kawalan sangat diperlukan kepada karyawan perusahan dalam membuat mereka "terbiasa" dengan sistem manajemen yang sudah disesuikan dengan kompetensi dan morale mereka tersebut.    

Sunday, December 30, 2012

Mendidik dan mengingatkan karyawan...

Karyawan yang sudah masuk keperusahaan adalah aset yang paling berharga bagi perusahaan. Aset atau human capital harus menjadi perhatian setiap manajer.

Karyawan sebagai aset sangat membutuhkan perhatian dan motivasi yang tepat agar mereka bisa memberikan kontribusi yang optimal bagi pencapaian tujuan perusahaan.

Pendidikan bagi karyawan menjadi sangat penting dalam menjaga kompetensi dan morale mereka dalam perusahaan. Pendidikan secara formal dan informal harus terus diberikan.

Selain pendidikan, pengawasan terhadap setiap karyawan harus terus diberikan dalam setiap kegiatan mereka.

Jadi. Pendidikan dan pengawasan tersebut harus berkesinambungan diberikan kepada karyawan.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Friday, December 28, 2012

Job analysis

Dalam satu kesempatan coaching hari ini memberikan pengalaman baru tentang pengelolaan karyawan dalam suatu perusahaan.

Konsep dasarnya adalah tentang job analysis yang melekat pada proses dalam manajemen sumer daya manusia selama ini.

Job analysis yang kurang tepat mempengaruhi kualitas karyawan yang didapatkan dalam proses rekrutmen dan selection.

Apa yang dibahas atau dihasilkan dari job analysis ini adalah berhubungan dengan job description yang berisikan gambaran pekerjaan yang dilakukan untuk satu posisi.

Hasil lainnya adalah job specification yang berhubungan syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang untuk menduduki jabatan.

Hayo, kita lakukan job analysis dalam menentukan orang yang mengisi suatu jabatan, terlebih dahulu.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Thursday, December 27, 2012

Realistis dalam membuat target bisnis tahun 2013

Hari ini saya habiskan membuat rencana bisnis untuk tahun 2013 menjelang berakhirnya tahun 2012 yang tinggal beberapa hari lagi.

Rencana 2013 yang meliputi rencana keuangan berupa target penerimaan perusahaan atau total revenue yang dibarengi dengan target biaya operasional adalah yang paling a lot membahasnya.

Aspek keuangan ini benar-benar menjadi perhatian utama saya dalam merancang bisnis 2013. Ini juga banyak perdebatan.

Satu hal yang harus dipahami adalah membuat target bisnis tersebut harus realistis. Artinya tidak asal membuat target perusahaan yang nantinya akan berdampak pada strategi pemasaran, operasi dan sumber daya manusia.

Konteks bisnis dalam strategic management harus menjadi pertimbangan utama saya dalam membuat rencana bisnis tersebut.hmm
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Kok pelatihan saya tidak berdampak pada perusahaan???

Dalam suatu wawancara dengan salah seorang karyawan yang bertugas dibidang diklat perusahaan bank daerah, ada suatu pernyataan yang membuat saya kaget dan sebenarnya tidak perlu terjadi dengan apa yang mereka dapati saat ini di perusahaan tersebut.

Masalhanya adalah berhubungan dengan pelatihan yang diselenggarakan kepada karyawan perusahaan mereka dan sudah menghabiskan dana yang tidak sedikit sesuai anggaran yang mereka miliki. Selain itu, pengorbanan kepada waktu dan tenaga juga banyak agar pelatihan dapat bermanfaat bagi karyawan dan perusahaan.

Dampak yang diharapkan adalah meningkatkan knowledge, skill dan attitude serta morale karyawan setelah mendapatkan pelatihan yang diberikan. Pada akhirnya , dapat memanfaatkan hasil pelatihan di kantor dan diidikasikan dengan peningkatan produktivitas karyawan dalam bekerja.

Sempat saya termenung memikirkan masalah ini karena kok bisa seperti itu ya? Harusnya tidak seperti itu dimana pelatihan harusnya mampu meningkatkan produktivitas karyawan.

Saya mendapatkan jawaban setelah mendalami pernyataan beliau bahwa terdapat banyak faktor dalam mencapai tujuan pelatihan tersebut. Faktor nya adalah karyawan yang ikut pelatihan itu sendiri, instruktur yang memberikan pelatihan, materi pelatihan, metode pelatihan serta fasilitas pendukungnya.

Pelajaran berharga dari kejadian ini adalah bagaimana perusahaan harus mampu menganalisis pelatihan tersebut dengan baik.

Wednesday, December 26, 2012

Membuat behaviour karyawan berubah menuju kebaikan

Dalam salah satu acara di metro tv pagi ini sangat memberikan inspirasi bagi saya selaku entrepreneur dan akademisi dimana setiap perusahaan adalah sistem sosial yang terdiri dari orang-orang yang bekerjasama,

Sebagai salah satu dampaknya adalah orang-orang tersebut memiliki behaviour yang berbeda-beda setiap hari yang nantinya menjadi budaya bagi mereka.

Hal ini menjadi sangat strategis bagaimana behavior tersebut bisa sesuai dengan culture perusahaan atau corporate culture.

Salah satu hal yang harus dilakukan adalah perlunya law enforcement dalam setiap kebijakan sebagai bagian dari culture perusahaan.

Ketegasan dan konsistensi dalam menjaga aturan perusahaan sangat menentukan keberhasilan dalam merubah behaviour karyawan...
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Memotivasi karyawan dalam rangka memaintain mereka

Karyawan adalah aset paling utama dalam perusahaan atau bisnis saat ini dibandingkan dengan aset-aset lainnya seperti uang, material, mesin, metode dan lain-lain.

Kepentingan untuk memeilihara atau memantain karyawan ini menjadi sangat tinggi seiring dengan konsep sebagai aset dan tingginya tingkat persaingan dalam bisnis saat ini.

Apa yang paling mempengaruhi seorang karyawan? Karyawan yang memberikan kontribusi bagi perusahaan.

Motivasi, inilah konsep yang paling penting bagi setiap karyawan karena bagian dari aspek morale dari setiap karyawan dalam bekerja di perusahaan.

Masalahnya adalah motivasi tersebut turun naik dan tanggung jawab dalam pengelolaan karyawan paling berat bagi seorang entrepreneur dan manajer.

Oleh karena itu, seorang entrepreneur dan manajer diharapkan mampu memotivasi bawahan atau karyawan mereka.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tuesday, December 25, 2012

Bismillah

Berkati ya Allah
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Menjelaskan job description karyawan

Saya tergerak menulis tema ini sehubungan kejadian yang saya dapatkan hari ini dari salah seorang karyawan saya yang baru saja direkrut. bagi saya, kejadian ini tidak boleh terjadi dalam suatu perusahaan dalam rangka optimalisasi produktivitas karyawan tersebut. 

Kejadian ini bermula ketika karyawan tersebut menanyakan kepada saya, kenapa tidak ada keputusan untuk hari libur haris senin kemaren? Kan seharusnya libur... 

waduh, pertanyaan yang mengagetkan bagi saya ketika ada bawahan yang menanyakan hal ini.. seharusnya nggak perlu terjadi ditengah sibuknya saya dan fokus memikirkan kinerja perusahaan sampai akhir tahun ini..

Akan tetapi, nggak apa-apa, pelajaran dari bawahan kepada saya selaku penanggung jawab dan business owner. Mereka memiliki pemahaman yang berbeda dengan saya dan saya harus "meluruskan" pemahaman tersebut. 

Apa pelajaran dari kejadian ini? saya harus menjelaskan job description para karyawan dengan baik dan secara terus menerus...